photoshop-an

Senin, 24 November 2014

assalamualaikum! huwala warga dunia (maya) whatchu doing? *a la Isabela* saya mau posting tentang malem minggu kemaren yang sungguh menginspirasi. jadi ceritanya itu malam minggu kemaren saya ke rumah temen, si Ririn. yang udah beberapa kali saya ceritain di sini. visi misi kunjungan saya bukan sekedar maen, apalagi minta makan doang. saya ke rumahnya mau belajar. tepatnya belajar photoshop. iya, saya dulu emang ga bisa photoshop, nah kenapa mendadak saya butuh kemampuan ber-photoshop? karena saya baru ngelamar pekerjaan di majalah (bukan dilamar anak orang, huhuu)

sakit!

Kamis, 13 November 2014

saya abis sakit kemaren, seminggu yang lalu karena pergantian musim yang membuat sistem imun melemah dan bikin gampang sakit. itu penyebab umumnya, penyebab khusus kenapa saya bisa sakit adalah karena saya sering gatau diri minum-minumin teh orang yang ada di meja. dalam kasus ini, kemarin saya hobi banget diem-diem ngabisin teh bapak padahal bapak saya lagi sakit panas sama flu. selain ngabisin teh, saya juga ngabisin roti bakar yang dimakan bapak jadi mungkin virus-birus penyakit yang ada di makanan dan minuman tersebut pindah rumah ke badan saya tanpa saya sadari, ya kalo sadar mah saya gak bakalan sakit.

Top 5 - saluran televisi

Sabtu, 18 Oktober 2014

Ceritanya kayak E! yang punya segmen Top 5 atau Gogirl! yang juga punya Top 5 (dikirim dari pembaca) ini Top 5 versi gw. yang pertama adalah Top 5 saluran televisi karena sejak pasang Indovision gw jadi sering nonton TV hehe

tentang kemarin, tentang kecewa, tentang gak di jarkom.

Saya orangnya gampang nyasar, kayak dulu waktu pertama kali kuliah di UNJ, selama seminggu pertama selalu nyasar padahal dari Cawang ke Rawamangun itu cuma lurus terus belok kiri tapi saya bisa belok sana belok sini sampe Jatinegara, Pulogadung, Senen, bahkan sampe Santorini .. gak deng.
begitu juga pas kemaren, hari dimana semua zonk yang ada di acaranya Uya Kuya bersatu. berawal dari denah alamat yang di kasih temen, saya berangkat ke Kelapa Dua naik motor. iya naik motor. katanya kalo udah ketemu Giant Cimanggis di sebelah kiri jalan, saya disuruh belok kanan terus lurus terus sampe ketemu tempatnya, ternyata sampe di Giant yang dimaksud, Giant nya ada di kanan jalan. saya emang mikir dulu kalo mau ngebedain mana kanan sama kiri. tapi kemaren jelas kalo Giant nya di sebelah kanan. sempet galau saya mesti belok kiri apa belok kanan karena masing-masing ada gang nya. akhirnya tanya ke orang-orang (tapi gak kenalan dulu) saya di kasih tau kalo mau ke Kelapa Dua itu belok kanan. akhirnya mantep belok kanan, terus luruuuuuuuus terus sampe bego masih gak nemu lokasi yang dimaksud. nanya orang lagi dikasih tau suruh lurus terus belok kiri, ngikutin saran tersebut, saya belok kiri. ujung-ujungnya sampe UI. ngerasa salah jalan, saya puter balik, tapi di jalan yang ini pun masih gak nemu alamat yang di maksud. saya capek sendiri, akhirnya gak jadi ke sana karena udah telat. ibaratnya saya udah siap banget berperang, udah bawa panah biar kayak Arjuna, tapi nemu tempat perangnya aja enggak. sakitnya tuh dimana? sakitnya tuh disini.

obrolan di bawah guyuran hujan

Selasa, 02 September 2014

assalamualaikum akhi dan ukhti. udah lamaaaaaa bet kaga posting blog  sehingga ide-ide yang dari kemaren direncanain buat di posting tapi karena males ngetik akhirnya lupa dan topik yang kemaren masih hangat sekarang (mungkin) udah basi. tapi inget kata pepatah 'lebih baik telat daripada tidak sama sekali, karena penyesalan ada di belakang kalo di depan namanya pendaftaran'  jadi mending gw posting aja sekarang.
cerita berawal dari suatu sore yang biasa di Jakarta. waktu itu hujan dan gw baru balik dari pecel lele lela sama feby dan ririn. sebelumnya di pecel lele lela kita udah diskusi tentang detail-detail kecil penyebab kita ga bisa wisuda bulan September (contoh: kurangnya restu dari orang tua)
 kita ngobrolin topik itu selama setengah jam. tiga jam kemudian lanjut ghibah .. gak deng.
selama kita ngobrol itu, tanpa disangka-sangka hujan turun. iya beneran ga ada yang nyangka. apalagi hujan turun begitu derasnya yang bikin para ojeg payung tersenyum bahagia. tapi kita enggak. karena waktu itu udah sore dan kita pengen pulang. akhirnya karena ngerasa hujan bakal lama kita mutusin buat nekad pulang, daripada kemaleman kan.
feby pulang duluan naik transjakarta (itu loh bis yang kemaren baru beli ternyata karatan) sementara gw sama ririn naik metro ke kampus buat ambil motor. sesampainya disana, hujan tambah deres terpaksa gw sama ririn neduh di halte. biasanya sih kita bakal cuek naik motor sambi ujan-ujanan biar kayak anak desa, tapi itu kan dulu, sekarang kita udah ga bisa ujan-ujanan lagi karena faktor U.
selama di halte, daripada anyep kayak cucian basah gw sama ririn ngobrol lagi, tapi semua topik tentang kampus udah habis diomongin pas di pecel lele lela, sementara itu, kita kan gak boleh berghibah waktu hujan turun-inget omongan itu doa dan saat turun hujan adalah saat-saat dikabulkannya doa.-  akhirnya gw sama ririn ngobrolin topik yang lagi anget waktu itu yaitu; (1.) jilboob; (2.) kurikulum 2013; (3.) Tuhan membusuk (sebenernya ga ngomongin ini cuma gw pengen nulis tentang ini aja)

Hikayat Harapan Indah

Senin, 14 Juli 2014



Inilah hikayat tentang dua mahasiswi yang mencari sebuah restu persetujuan. Berangkat jauh-jauh dari bumi rawamangun ke sebuah pulau nun jauh di mato yang bernama harapan indah. Dengan berharap nama harapan indah memang sesuai namanya. Harapan yang indah
Andaikata restu itu semudah membalikan telapak tangan, tak perlulah mereka berpeluh-peluh mengarungi daratan Jakarta. Tapi sayang, restu yang diperoleh dari Ratu adil tak ubahnya sebutir jarum di tumpukan jerami. Sulit didapat
Ada anak kecil bertanya pada bapakya “pak, kenapa dua mahasiswi itu butuh restu dari ratu adil?” untuk mencari kerja nak jawab bapaknya. Ya. Kalau bukan karena perkara perut yang harus diusahakan sendiri di kemudian hari, buat apa pula susah-susah restu dicari?
Demi sebuah restu itu telah berulangkali jalan terjal dilalui kedua mahasiswi. Dimulai darimana cerita ini kumulai kawan? Dari awal kah? Baiklah. Rupanya kau terlau mau tahu. Kepo kalau kata kawula muda masa kini.
Perjuangan dimulai dari menentukan judul kitab yang akan ditulis oleh dua mahasiswi. Kenapa mereka menulis kitab? Tidak lain karena menulis kitab adalah kegiatan iseng sambil menunggu kelulusan (wisuda- peny) hari demi hari (bukan tanoe) dilalui samppai ditemukanlah sebuah jdul yang aduhai bagi kitab kedua mahasiswi tersebut. Lalu dengan kecepatan kilat sambil berguru ke suhu masing-masing kedua mahasiswi mengerjakan kitab sesuai dengan judul.
Tahap pertama selesai? Belum. Jangan senang dulu. Kitab yang baru setengah jalan itu harus diuji di depan master-master yang mumpuni. Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, rupanya bagi master-master yang bicara ilmu tak ubahnya meracau itu , judul kedua mahsiswi tersebut kurang semlohai untuk sebuah kitab. Dengan kritik dan saran yang disangka menenangkan hati, para master mengganti judul kitab dua mahasiswi.
Kedua mahasisiwi ingin berteriak di ujung jurang, melampiaskan kemarahan kepada angin agar beban di pundak ini hilang. Ganti judul? Judul yang sudah dipikirkan setengah hidup itu harus diganti begitu saja? Sungguh teganya teganya teganya. Tapi apalah daya kedua mahasiswi ini, dengan berat hati pencarian judul baru (dan isi kitab baru) pun dimulai
Singkat cerita, kedua mahasiswi berhasil medapat judul baru, dan isi baru untuk kitab mereka. Apakah perjuangan selesai? Ya belum dong. Hasil kitab ini rupanya mesti di pamerkan ke ratu adil. Setingkat di atas master yang dulu menguji kitab yang baru setengah jalan. Dan di pemeriksaan ratu adil inilah kedua mahasiswi kembali dibantai.
Rupanya bagi ratu adil, isi kitab kedua mahasiswi tak ubahnya laporan perjalanan. Sebuah tulisan panjang tanpa adanya analisis yang berarti, maka kedua mahasiswi mesti merombak lagi isi kitab yang mereka kerjakan selama setengah tahun ini.
Tahap pemeriksaan pertama tidak ada kemajuan yang berarti untuk kedua mahasiswi, keduanya masih mendapat lampu merah revisi dari ratu adil, tak terima kenyataan kedua mahasiswi pun menangis pilu sambil mengutuki jalan hidup yang dirasanya seberat  dosa penjudi.
Tahap kedua pemeriksaan dijadwalkan pada malam hari, kedua mahasiswi berjanji akan datang bersama ke tempat ratu adil, sambil membawa revisi kitab yang dikerjakan dengan air mata bercucuran.
Petualangan pun dimulai, kedua mahasiswi berangkat dari  pulau Rawamangun pukul setengah lima sore, sementara jam setengah lima adalah saatnya para pencari nafkah kembali ke gubuk dakwahnya. Walhasil kedua mahasiswi terkena kutukan macet yang terus mengintai dari Rawamangun sampai Bekasi. Setelah berjam-jam bertarung dengan jalanan sampailah kedua mahasiswi di bekasi untuk beristirahat dan mengisi energy serta mental sebelum bertemu ratu adil. Kediaman ratu adil memang di bekasi, di harapan indah tepatnya. Tapi kedua mahasisiwi beristirahat di bekasi selatan, sementara harapan indah terletak di bekasi utara. Ya, perjalanan kedua mahasiswi masih jauh panggang dari api.
Selesai mengisi energy, kedua mahasiswi bersiap melanjutkan perjalanan lagi. Sebelumnya mahasisiwi pertama ingin membersihkan diri terlebih dahulu sebelum bertemu ratu adil, namun hal itu dicegah mahasisiwi kedua dengan alasan ‘kalau dia melihat kita kucel, mungkin dia akan iba dan memberikan restu kepada kita’ benar juga dia, pikir mahasiswi pertama. Maka mereka pun berangkat dengan muka dekil dan baju kusut. Supaya kesannya berjuang banget gitu loh.
Sesampainya disana kutanya semuanya kepada alam, kepada langit, kepada matahari, akankah ratu adil memberikan restunya kepada kedua mahasisiwi? Rupanya ratu adil telah memberi restu. Ini semua karena berkah ramadhan. Bagaimana tidak? Sang ratu langsung memberi restu kepada kedua mahasiswi begitu mereka datang, tanpa pembukaan apalagi penutupan. Restu ratu adil begitu mudah didapat. Subhanallah. Dan tentang muka dekil, ratu adil sempat menanyakan kepada kedua mahasiswi ada apa gerangan? Untunglah dia memperhatikan. Coba kalau tidak, kan sayang sudah jerawatan tapi tidak kelihatan.
Restu dari ratu adil bukan berarti kitab kedua mahasiswi langsung bisa dipersidangkan, masih ada hal-hal yang harus dilewati kedua mahsiswi sebelum bisa membukukan kitabnya. Bagaimanakah kelanjutannya? Kita doakan saja mereka!

just take my heart

Senin, 09 Juni 2014

It's late at night and neither one of us is sleeping
I can't imagine living my life after you're gone
Wondering why so many questions have no answers
I keep on searching for the reason why we went wrong

Where is our yesterday
You and I could use it right now
But if this is goodbye

Just take my heart when you go
I don't have the need for it anymore
I'll always love you, but you're hard to hold
Just take my heart when you go

Here we are about to take the final step now
I just can't fool myself, I know there's no turing back
Face to face it's been endless conversation
But when the love is gone you're left with nothing but talk

I'd give my everything
If only I could turn you around
But if this is goodbye

Just take my heart when you go
I don't have the need for it anymore
I'll always love you but you're hard to hold
Just take my heart when you go
*ga bermaksut iseng-iseng berhadiah. cuma lagi seneng dengerin lagu ini ajah :D

Intervensi

bukan maksutnya mau niru-niru Amerika Serikat yang suka ikut campur urusan dalam negeri orang laen, cuma tergerak aja karena ngerasa 'gue ini care'. ya tapi namanya perhatian itu bakal dibilang so sweet atau so najis tergantung reaksi penerimanya. dan kenyataannya adalah apa yang gw kira bakal so sweet berubah jadi so najis. yaudah lah mungkin emang gw aja yang kepedean dan segitu kurang kerjaan ngurusin orang yang udah kurus dan ga mau diurus. atau mungkin gw kelebihan waktu luang dan uang bulanan sampe bisa hilir mudik berusaha nyelotip piring pecah yang kemudian dipecahin lagi.
bukannya gak marah, tapi gw marah buat apa? peran gw sebagai display permen kerumunan kecoak kan ga berubah dari awal badai sampe terbitnya pelangi yang padahal bukan pelangi. ya gw bisa marah tapi mungkin gw ga berhak marah. satu-satunya yang gw bisa cuma kecewa. iya kayak lagunya BCL itu loh. dan bener kata orang, kepercayaan , respect itu diberi bukan diminta. kepercayaan dan respect yang dibangun bertahun-tahun bisa aja kolaps dalam waktu seminggu. dan bagi orang yang udah ga dipercayai atau udah ga dapet respect itu susah buat dapetin lagi. kita ga bisa mohon-mohon ke seseorang buat percaya ama kita lagi, buat respect ama kita lagi.
kalo gw secara pribadi sih tau, ada beberapa hal yang emang susah buat ditolak dan ada hal-hal yang kita ga ngerti kenapa masih dipertahankan. ya mungkin karena gw lama ngejomblo, ga ga tau kalo hubungan tanpa perlindungan negara dan agama itu sesuatu yang harus mati-matian dijalanin, padahal belom pasti juga ujung-ujungnya ama dia -oke ngelantur- maksutnya, gw ngerti kok kalo ada yang ga bisa nolak buat diajak balik numpuk dosa,  dan ada hubungan yang lebih penting buat dipertahanin. gw ga minta orang buat putus hubungan atau lanjut balikan. itu semua bukan perasaan gw, juga bukan gw yang jalanin. tapi buat sekedar informasi aja. gw ga ada respek seupil nyamuk pun sama orang yang seenak udelnya ngacak-ngacak hubungan orang karna dia bosen dan butuh perhatian. apalagi kalo dampak dari kebosenan dia itu ga cuma ngeberantakin relationship seseorang, tapi ngaruh juga ke friendshipnya.
terserah lah mau ngejalanin kayak gimana sama orang yang itu. orang yang ibarat kecoak berbulu tokek dan berpura-pura jadi mario teguh -ngerti ga?-
gw masih respect sama orang yang gw anggep temen
gw ga respect sama orang yang berkencan sama kecoak berbulu tokek itu
jadi, plis banget. gw udah berusaha ngertiin kalo emang ada yang ngerasa harus banget get back together ama si kecoak berbuu tokek. tapi ga usah lah ya bawa-bawa hubungan kalian ke dunia gw;facebook, instagram, sama twitter.
gw ga punya bbm, path, dan line gw ga aktif. terserah lu  mau pda kayak gimana juga disana.

pda : public display of affection -  bermesraan di muka umum - imho

kenapa aku berpendapat kita ini yang terhebat?

Sabtu, 19 April 2014



Kenapa aku berpendapat kita ini yang terhebat? Kita ini yang terhebat. Ini bukan fakta, ini adalah opini. Jikalau ini fakta bukankah ini sesuatu yang disetujui secara luas oleh masyarakat umum? Kenyataannya tak perlu masyarakat umum untuk membuka mata bahwa yang kuanggap terhebat hanyalah sekumpulan tulang dan kulit serta efek cheerleader.


Aku meneriaki khalayak ramai betapa berharganya yang kuanggap terhebat ini. Nyatanya serangkaian kebohongan yang memuakkan menghempas ku ke kenyataan. Dengan cara yang brutal.
Tak perlu cum laude psikologi untuk menyadari kenapa perasaan terkhianati sedemikian menancapkan cakarnya di hati. Ingin rasanya membohongi diri sendiri. Meyakinkan bahwa yang terjadi hanya adegan mainstream dari opera murahan. Tapi bahkan kepompong-nya sindentosca tak semerdu dulu.
Aku mungkin lancang, bertindak terlalu jauh dan mengatasnamakan kata sayang. Lantas, kata apalagi yang harus aku ucapkan? Kenyataannya memang itulah yang mendasari semua alasan aku melewati batas. Aku memang sayang, sangat sayang malah. Maka dari itulah tamparan kenyataan sebegitu menyakitkan tatkala kusadari orang yang kusayang menganggapku tak ubahnya gulma yang mengganggu pertumbuhan padi. Mungkin aku berlebihan atau mungkin yang kusayang memang keterlaluan.

single all the way

Jumat, 11 April 2014



Mungkin udah banyak banget ya yang ngebahas tentang ngenesnya jomblo, atau asiknya jadi jomblo, atau jomblo itu mulia. Whatever lah yang mau gw tulis disini pendapat pribadi gw, ga pake catatan kaki atau daftar pustaka. Sebenernya udah lama banget pengen ngeluarin unek-unek yang ini Cuma entah kenapa mau ngetik itu mager beneeeer..

I dont know how she does it

masak gulai berasa masak mie instan

Rabu, 29 Januari 2014

assalamualikum akhi-akhi dan ukhti-ukhti sekalian! waktunya ola curhat lagi di sinih, yeay *seneng*
jadi, ngerasa gw udah gedean dikit, nyokap gw udah mulai menaruh kepercayaan ke gw buat masak beneran. bukan sekedar masak indomie atau masak aer biar mateng.
sebenernya, gw udah dibolehin maenan kompor dari smp kelas dua, tapi dulu tuh cuma masak buat sarapan. sekarang ini udah jadi mahasiswi tingkat akhir, yang kita semua tau, insyaAllah bentar lagi bakal dibawa ama anak orang (dinikahin gitu) jadi udah harus bisa masak.

kangen karo aku ora son? ora? yowis rapopo..

Selasa, 28 Januari 2014

hey.. hey hey heeeyyyyyy *sambil dadah dadah*
udah tiga abad ga nulis blog, yah maklum lagi sibuk belajar. *pret* tapi dorongan buat nge blog lagi begitu menggebu gebu ibarat tebu di shabu nobu #sajakhujan
padahal ga punya ide juga buat nulis apaan gitu, cuma pengen curhat ajah

Alter Ego

Jumat, 10 Januari 2014



Harusnya gue nyusun skripsi tapi perhatian gue teralihkan dengan kasur dan tivi. Kalimat di awal itu epilog aja sih biar seluruh dunia tau problem gw dalam mbikin skripsi ini. Anyway, kemarin pas gw main twitter tumben tumbenan ada temen temen nyata gw di timeline. Kan biasanya gw hanya berteman akun acc tuh. Awal mula hikayat alter ego ini dimulai dari

Street food around the world. Athens

Rabu, 08 Januari 2014



Street food around the world adalah salah satu program di National Geographic Adventure. Inti acaranya itu jalan-jalan ke berbagai belahan dunia buat mencicicpi aneka hidangan khas Negara tersebut. Sama kayak acara jalan-jalan yang suka ada di trans 7 atau trans tv. Bedanya Cuma ini pake bahasa inggris aja. Yang kemaren aku tonton itu pas episode lagi jalan-jalan ke Athena yang di Yunani. Sayangnya aku lupa nama pembawa acaranya siapa. Di natgeo Cuma apal sama diego yang bawain acara don’t tell my mother ituh.

tenggelamnya kapal van der wijk

Selasa, 07 Januari 2014

ini sebuah latepost karena kejadiannya pas hari jumat, gw lupa tanggal berapa. jadi hari itu, gw ke kampus (bareng2 sama temen sejurusan gw, ga sendirian) buat seminar proposal skripsi. pas udah selesainya gw diajak nonton ama ririn, katanya buat menyegarkan otak yang habis dicecer dosen gegara skripsi kita yang masih jauh dibawah standar. berhubung gw orangnya mau-an kalo diajak foya foya gw langsung aja ikut, kaga mikir kalo  duit di dompet udah menjerit *lebay*.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS