post ini diketik pada hari Selasa tanggal 2 Mei. bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. jam menunjukkan pukul satu lewat tiga belas menit. seharusnya tujuh belas menit lagi Gemala mengajar, tetapi karena satu dan lain hal, jam 14.30 yang biasa Gemala isi dipakai oleh guru lain.
----------------
Gemala baru saja menginstall aplikasi blogger di androidnya. setelah sekian lama menghapus aplikasi tersebut. alasannya, Gemala ingin memulai resolusi baru di bulan Mei ini yaitu rutin menulis sesuatu di blognya. Gemala tau, resolusi ini sudah terlalu sering menjadi pepesan kosong, mengingat ini adalah resolusinya yang kesekian. kendati pun begitu, tidak patutlah berkubang dalam aura negatif dan bersemangat berusaha mewujudkan apa yang selama ini sulit dilakukan.
sehabis menginstall aplikasi blogger, Gemala menemukan beberapa postingannya yang sekarang dia taruh di draft. oh inilah jawabannya, batinnya saat itu, sebab dia sendiri beberapa saat yang lalu sempat heran melihat jumlah postingannya yang tiba-tiba menjadi sedikit. rupanya Gemala memutuskan beberapa postingan lebih baik tidak dilihat umum (agak naif sebenarnya, mengingat jumlah viewers blognya yang sedikit)
draft yang banyak itu sempat menimbulkan pergulatan batin di diri Gemala, 'haruskah aku menaruh semua postinganku di draft' sebab, Gemala ingin memulai awal yang baru bagi blog nya dan postingan yang lama-lama itu tidak lagi sesuai. namun, pada akhirnya Gemala memutuskan membiarkan saja postingan yang belum dia masukkan ke draft, sebagai pengingat apa saja yang dulu menarik minat, sebagai bukti apa saja yang dulu dianggap berarti, dan sebagai kenangan tentang hal-hal yang membahagiakan.
Konsistensi
Senin, 01 Mei 2017
Jumat, 10 Februari 2017
post ini diketik di sekolah jauh setelah jam pulang. saat ini Gemala sedang memanfaatkan wifi buat mengunduh film yang dari dulu membuat dia penasaran (American Psycho) sekali merengkuh dayung, Gemala juga menemani temannya yaitu Sari Puspa yang sedang mengerjakan sesuatau (Gemala tidak tahu Sari sedang mengerjakan apa, mungkin hal-hal penting seperti LPDP yang Gemala tidak pernah benar-benar mengerti.)
flash news
di sekolah tempat Gemala bekerja, Embun Pagi Islamic School, diberlakukan peraturan baru yang faedahnya adalah meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris seluruh penghuni Embun Pagi. peraturan tersebut ialah English Speaking Hour. bagi guru yang kedapatan tidak berbicara dengan bahasa Inggris sebanyak tiga kali berturut-turut akan dikenakan sanksi berupa dipermalukan di depan publik (kezam) sementara bagi yang aktif berbahasa Inggris akan mendapat hadiah berupa penilaian rapor guru yang amazing adanya.
demi mendengar hal itu, Gemala berbisik ke Sari dan Ida (salah satu teman Gemala yang lain) alangkah bahagianya kalau hadiah berupa nilai rapor yang amazing adanya itu diganti dengan uang senilai tujuh juta rupiah. bukannya mendapat persetujuan yang diharap-harap, Sari justru merespon dengan "bukannya lo ngerti ya bahasa Inggris, kenapa takut?" Gemala lalu menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban yang sudah lama ia tahu tapi ia simpan sendiri dalam hati, "gw gak takut, gw cuma males"
males.
males.
males.
mengapa kemalasan adalah penyakit yang sukar dihilangkan
ada yang bisa menjawab?
flash news
di sekolah tempat Gemala bekerja, Embun Pagi Islamic School, diberlakukan peraturan baru yang faedahnya adalah meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris seluruh penghuni Embun Pagi. peraturan tersebut ialah English Speaking Hour. bagi guru yang kedapatan tidak berbicara dengan bahasa Inggris sebanyak tiga kali berturut-turut akan dikenakan sanksi berupa dipermalukan di depan publik (kezam) sementara bagi yang aktif berbahasa Inggris akan mendapat hadiah berupa penilaian rapor guru yang amazing adanya.
demi mendengar hal itu, Gemala berbisik ke Sari dan Ida (salah satu teman Gemala yang lain) alangkah bahagianya kalau hadiah berupa nilai rapor yang amazing adanya itu diganti dengan uang senilai tujuh juta rupiah. bukannya mendapat persetujuan yang diharap-harap, Sari justru merespon dengan "bukannya lo ngerti ya bahasa Inggris, kenapa takut?" Gemala lalu menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban yang sudah lama ia tahu tapi ia simpan sendiri dalam hati, "gw gak takut, gw cuma males"
males.
males.
males.
mengapa kemalasan adalah penyakit yang sukar dihilangkan
ada yang bisa menjawab?
Senin, 24 Oktober 2016
ciao!
kemarin sehabis ngajar niatnya mau bikin soal UAS, tapi karena kisi-kisi belum dikoreksi jadi bingung juga mau bikin soalnya kayak gimana. pas lagi online, buka Pinterest terus kepikiran buat nyobain salah satu tutorial bikin pembatas buku di situ. gak bermaksud iseng-iseng berhadiah cuma lagi ga ada kerjaan aja.
pembatas bukunya bergambar princess, soalnya menjadi princess adalah impian terpendam setiap anak gadis. Di Pinterestnya sih keliatannya gampang, tapi saat bikin produknya, udah capek-capek gambar, malah salah gunting -_-
step 1 aman, bikin gambarnya gak susah (soalnya nyontek) di atas ada contoh pembatas buku yang udah digunting. harusnya digunting kayak gitu (seolah-olah ada sayapnya)
step 2 warnain princessnya, tadinya mau bikin rambut ombre tapi takut keramean. by the way, buat roknya aku tempel pake kertas dari majalah GoGirl!
nah di step tiga ini kesalahan terjadi. harusnya sayap-sayapan yang kayak di foto pertama gak digunting. tapi karena pas bikin rada gak konsen malah kegunting dan baru nyadar pas gak bisa diselipin ke buku.
ngerasa dibuang sayang, akhirnya aku cari akal biar pembatas bukunya tetep bisa dipake. pertamanya rok si princess yang lebar banget itu dilipet terus di streples, tapi pas dicoba selipin ke buku kaga bisa. kemudian mikir lagi dan solusinya adalah...
akhirnya, gunting kertas lagi buat bikin semacem pengait di belakang pembatas bukunya :D
kemarin sehabis ngajar niatnya mau bikin soal UAS, tapi karena kisi-kisi belum dikoreksi jadi bingung juga mau bikin soalnya kayak gimana. pas lagi online, buka Pinterest terus kepikiran buat nyobain salah satu tutorial bikin pembatas buku di situ. gak bermaksud iseng-iseng berhadiah cuma lagi ga ada kerjaan aja.
pembatas bukunya bergambar princess, soalnya menjadi princess adalah impian terpendam setiap anak gadis. Di Pinterestnya sih keliatannya gampang, tapi saat bikin produknya, udah capek-capek gambar, malah salah gunting -_-
![]() |
pembatas buku ucul by myself |
![]() |
step 1. bikin gambar princessnya sama dikasih garis kayak sayap buat digunting. |
step 1 aman, bikin gambarnya gak susah (soalnya nyontek) di atas ada contoh pembatas buku yang udah digunting. harusnya digunting kayak gitu (seolah-olah ada sayapnya)
lanjut ke step 2
![]() |
step 2. diwarnain |
step 2 warnain princessnya, tadinya mau bikin rambut ombre tapi takut keramean. by the way, buat roknya aku tempel pake kertas dari majalah GoGirl!
![]() |
step 3. setelah rok ditempel |
nah di step tiga ini kesalahan terjadi. harusnya sayap-sayapan yang kayak di foto pertama gak digunting. tapi karena pas bikin rada gak konsen malah kegunting dan baru nyadar pas gak bisa diselipin ke buku.
![]() |
step 4. akibat tidak konsen menggunting |
ngerasa dibuang sayang, akhirnya aku cari akal biar pembatas bukunya tetep bisa dipake. pertamanya rok si princess yang lebar banget itu dilipet terus di streples, tapi pas dicoba selipin ke buku kaga bisa. kemudian mikir lagi dan solusinya adalah...
![]() |
step 5. solusi agar bisa diselipin |
akhirnya, gunting kertas lagi buat bikin semacem pengait di belakang pembatas bukunya :D
![]() |
display saat buku dibuka |
selama proses pembuatan ditemani cake by the ocean-nya DNCE
Senin, 11 April 2016
Diriku ga ngerasa tipe orang yang gampang mingle ama bocah-bocah kecil atau jadi orang ceria yang lucu banget, tapi sekarang udah satu semester lebih kerja di SD ngajar kelas dua, yang artinya mesti deket ama anak-anak umur 7-8 tahun yang masih unyu dan butuh keceriaan sejati.
sehabis lulus, sempet nganggur nunggu panggilan kerja. pas akhirnya dipanggil dan ikut test sempet keder sendiri karena semua menerima diriku (aku memang menakjubkan) setelah berpikir, solat istikharah, dan update kegalauan di sosmed, akhirnya diriku memilih bekerja di sebuah sekolah dasar swasta yang huwala adanya.
Disaat penempatan kelas, diriku kepengen bangetnya ngajar kelas atas, yang materi IPS nya udah mulai rumit. namun takdir berkata lain, diriku ditempatkan di grade 2, tepatnya grade 2A. Di sana diriku mengajar Bahasa Indonesia, PKN, IPS, dan SBK. banyak anet yha~
awalnya, diriku merasa beban kalo mesti ngajar anak sekecil itu, mengingat kepribadianku yang dingin-dingin seger (frozen). seiring berjalannya waktu, ternyata diriku bisa juga mengajar anak-anak itu dan mendapat tempat di hati mereka. hahaiidee
Rupanya seperti itulah hidup, you can not always get what you want. but if you try sometimes you might get what you need. bukan keinginanku mengajar anak kecil, tapi ternyata itulah yang kubutuhkan. and I thank God every day for my life now. I feel so blessed bekerja disini. punya temen-temen yang klik, kerja di sekolah yang sarana prasarananya mumpuni, dan belajar menangani anak kecil, menanamkan nilai-nilai islami ke calon-calon pemimpin bangsa. my goals salah satunya punya anak dan mendidik mereka sampe bisa sehebat Ali Bin Abi Thalib, Umar Bin Khattab atau Khalid Bin Walid dan disini diriku bisa belajar gimana caranya. emang sempet minder sih kalo ngebandingin sama kerjaan temen lain yang kesannya lebih 'wah' but turn out, this is what I really want. I like being here <3
Selasa, 17 November 2015
Katanya senyum adalah sunnah rasul. katanya juga kalau ga mampu bersedekah, cukup berbagi senyum aja ke orang-orang di sekitarmu. In shaa Allah senyum itu diitung sebagai sedekah. for some people, smiling is easy but unfortunately, smiling isn't easy for me. daku tuh bukan tipe orang yang murah senyum atau gampang ramah sama orang. gegara jarang banget senyum, ku sampe kenyang dibilang jutek.
kalo mukaku diganti emoticon. emot yang cucok adalah emot titik dua garis lurus yang kalo digambar kayak gini nih :| ngomongin emot :| jadi keinget cerita jaman dulu banget, waktu itu presidennya masih SBY. jadi, ku pernah nanya ke temen "gimana perasaaannya?" jangan dipikirin kami lagi ngomongin apaan sampe kuharus nanyain perasaan dia. setelah mendengar pertanyaanku, dia menjawab "biasa aja, straight face. titik dua garis lurus" waktu pertama dia bilang gitu kutak terpikir bahwa maksutnya adalah emot yang begini :| tujuh bulan kemudian baru ngerti sendiri pas lagi menatap layar terpaku untuk online online
sebenernya yang bikin diriku engga sering senyum adalah karena kutakut nanti pria pria di luar sana bakal jatuh cinta demi melihat senyumanku. kan hahaiidee banget.
*dirajam penduduk* *terguling-guling di jurang*
kalo mukaku diganti emoticon. emot yang cucok adalah emot titik dua garis lurus yang kalo digambar kayak gini nih :| ngomongin emot :| jadi keinget cerita jaman dulu banget, waktu itu presidennya masih SBY. jadi, ku pernah nanya ke temen "gimana perasaaannya?" jangan dipikirin kami lagi ngomongin apaan sampe kuharus nanyain perasaan dia. setelah mendengar pertanyaanku, dia menjawab "biasa aja, straight face. titik dua garis lurus" waktu pertama dia bilang gitu kutak terpikir bahwa maksutnya adalah emot yang begini :| tujuh bulan kemudian baru ngerti sendiri pas lagi menatap layar terpaku untuk online online
sebenernya yang bikin diriku engga sering senyum adalah karena kutakut nanti pria pria di luar sana bakal jatuh cinta demi melihat senyumanku. kan hahaiidee banget.
*dirajam penduduk* *terguling-guling di jurang*
Jumat, 09 Januari 2015
Adalah tanggal yang berkesan buat
saya, bukan karena saya dilamar anak orang atau dapet undian tiga miliar, tapi
pada tanggal ini saya dinyatakan lulus dari pendidikan IPS 2010. Wohooo yeaah!
Sidang ini adalah sidang yang gak
disangka-sangka. Dari pemberitahuannya yang mendadak banget (pas saya lagi
‘liburan’ di Jakarta) sampe pas liat foto jadwal sidang yang dikirim Dedi ke
grup whatsapp. Iya fotonya Dedi bikin syok banget karena saya yang pertama maju
sidang! Ap..pah? kenapa pula saya yang pertama L.
Di jadwal hari selasa saya sidang barengan sama Ririn (entah kenapa jodoh
banget selalu barengan), Riza, Bonar sama Dedi.
Senin, 24 November 2014
assalamualaikum! huwala warga dunia (maya) whatchu doing? *a la Isabela* saya mau posting tentang malem minggu kemaren yang sungguh menginspirasi. jadi ceritanya itu malam minggu kemaren saya ke rumah temen, si Ririn. yang udah beberapa kali saya ceritain di sini. visi misi kunjungan saya bukan sekedar maen, apalagi minta makan doang. saya ke rumahnya mau belajar. tepatnya belajar photoshop. iya, saya dulu emang ga bisa photoshop, nah kenapa mendadak saya butuh kemampuan ber-photoshop? karena saya baru ngelamar pekerjaan di majalah (bukan dilamar anak orang, huhuu)
Langganan:
Postingan (Atom)